Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Minggu, 21 Desember 2008

I LOVE MYTOWN…
Samarinda maybe dah pada banyak yang tau tentang kota nee, apalagi nak2 borneo yang pada nangkring di M3M luphly btw aku g bakal bosen tuk ngebahas kota nee coz nee kota yang dah mempersilahkan ku tuk lahir di bumi. Soo aku punya kisah nee tentang misteri mahakam en sedikit keindahan kota ini.
Misteri Sungai Mahakam
Dulu pada tahun 80an ditengah malam, seekor naga pernah muncul dipermukaan sungai Mahakam dengan memancarkan sinar yg sangat terang dikedua matanya, kejadian itu membuat panik seisi kota, menurut sumber, naga tersebut hanya menampakan wajahnya saja, dan sama sekali tidak menggangu penduduk kota. Karena terlalu banyak warga Samarinda mempertanyakan keberadaan seekor naga tersebut didasar sungai, naga tersebut muncul karena hal yg masih belum kuketahui, sebagian orang bilang, naga tersebut muncul karena pembuktian misteri naga di Sungai Mahakam.
Namun kalo kita nyelam kedasar sungai, sangat dipastikan tidak akan menemukan seekor pun naga, karena naga hanya ada dalam cerita khayalan. Tapi yg terjadi disini adalah kepercayaan penduduk asli yg pernah melihat keberadaan naga tersebut. Bisa dibilang naga tersebut adalah gaib, hanya orang-orang “pintar” (paranormal) saja yang mampu melihatnya.
Tapi perlu diketahi juga ‘Sungai Mahakam’ tu bener-bener indah palagi saat matahri tenggelam, wuih… kangeeeeen banget rasanya pengen liat...













Agungnya Islamic Center en' Masjid Raya Darussalam
Dah pada tau g nee Islamic Center di Samarinda??? Islamic Center gak cuman masjid besar biasa! Nee masjid besaaaar banget en’ yang pasti megahnya gak ketulungan sayangnya disni aku cuman bisa liatain gambarnya doank klo informasinya cari tau ndiri ya…
Tapi jangan salah Masjid Raya Darussalam Samarinda juga gak kalah megah, dulu waktu aku masih menetap di kota nee aku sering banget ngunjungin nee masjid entah itu cuman iseng atau juga niat ibadah. Masjid nee sejuk banget sampe kadang-kadang gak terasa udah di masjud ntu lama banget. Klo kalian semua pada mau tau rasanya main-main ja ke Samarinda Kota Tepian tempat ku dilahiriin dijamin gak bakal nyesel! Apalagi banyak tempat wisatanya. Sueeerrr deh.....




[+/-] Selengkapnya...

ALANGKAH INDAH BERKATA MULIA

Mungkin apa yang bakal kubahas diblog tercinta ku ini masih belum bisa kucapai sendiri namun, dengan kegigihan aku berusaha biar bias mengamalkannya.

Perlu kita tau nee hendaknya pembicaran itu selalu di dalam kebaikan. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman yang artinya:"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali bisik-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma`ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia". (An-Nisa: 114). Dan juga pembicaran itu seharusnya dengan suara yang dapat didengar, tidak terlalu keras dan tidak pula terlalu rendah, ungkapannya jelas dapat difahami oleh semua orang dan tidak dibuat-buat.

Jangan membicarakan sesuatu yang tidak berguna bagimu en’ jangan pula kamu membicarakan semua apa yang kamu dengar. Abu Hurairah Radhiallaahu anhu di dalam hadisnya menuturkan : Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam telah bersabda:"Cukuplah menjadi suatu dosa bagi seseorang yaitu apabila ia membicarakan semua apa yang telah ia dengar".(HR. Muslim)

Menghindari perdebatan dan saling membantah, sekali-pun kamu berada di pihak yang benar dan menjauhi perkataan dusta sekalipun bercanda. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda: "Aku adalah penjamin sebuah istana di taman surga bagi siapa saja yang menghindari bertikaian (perdebatan) sekalipun ia benar; dan (penjamin) istana di tengah-tengah surga bagi siapa saja yang meninggalkan dusta sekalipun bercanda". (HR. Abu Daud dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

Tenang dalam berbicara dan tidak tergesa-gesa en’ kita juga musti menghindari perkataan jorok (keji). Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda: "Seorang mu'min itu tidak pencela atau pengutuk atau keji pembicaraannya" . (HR. Al-Bukhari di dalam Al-Adab Mufrad, dan dishahihkan oleh Al-Albani).

Menghindari sikap memaksakan diri dan banyak bicara di dalam berbicara plus menghindari perbuatan menggunjing (ghibah) dan mengadu domba. Mendengarkan pembicaraan orang lain dengan baik dan tidak memotongnya, juga tidak menampakkan bahwa kamu mengetahui apa yang dibicarakannya, tidak menganggap rendah pendapatnya atau mendustakannya. Jangan memonopoli dalam berbicara, tetapi berikanlah kesempatan kepada orang lain untuk berbicara.

Dan yang penting en’ sering terjadi nee ya simak baik-baik hindari perkataan kasar, keras dan ucapan yang menyakitkan perasaan dan tidak mencari-cari kesalahan pembicaraan orang lain dan kekeliruannya, karena hal tersebut dapat mengundang kebencian, permusuhan dan pertentangan en’ hindarin juga sikap mengejek, memperolok-olok dan memandang rendah orang yang berbicara. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman yang artinya:"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokan) , dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokan) . (Al-Hujurat: 11).

[+/-] Selengkapnya...

Jumat, 19 Desember 2008

"Van Der Mann Hills"

Mungkin kata ntu dah g asing lagi buat orang malang tapi , bagi ku ‘Panderman’ adalah gunung yang petama kali ku daki meski g begitu tinggi seperti arjuno or semeru. But, Panderman memberikanku kesenengan yang luar biasa banget.





Pemandangnnya yang Subahanallah indahnya, angingnya yang berhembus kencang bgt, dan yang gak kalah seru lagi medan yang lumayan susah buat pemula sepertiku namun dengan izin Allah en’ dengan kegigihan aku, Masayu, Fafa, Kak Lina, Kak Alin, Kak Hilda, Ardi plus kembarannya Arto, Kak Abay, Kak Fuad, en’ Kak Mubay, akhirnya Alhamdulillah kita mampu tuk menapakkan kaki di ‘Puncak Panderman’. Fiuh… capek banget udah gitu kita semua gak pake pemanasan lagi, ya jadi deh… malamnya kaki seperti di pukulin pake balok alias njarem.

Dari pandermanlah… aku bermimpi….

ARJUNO…

SEMERU…

Tunggu aku tuk menaklukanmu…!!!





[+/-] Selengkapnya...